Trend(rebowagen.com)- Batu akik adalah sebuah karya seni yang terbentuk dari sebuah proses alam yang panjang. Tidak selayaknya batu pada umumnya, batu akik termasuk dalam klasifikasi sebagai batu mulia (gemstone). Kebetulan saya selaku penulis menggemari batu akik. Meski tidak banyak, ada beberapa koleksi pribadi yang sering saya pakai. Bagi para penggemarnya, akik memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Secara psikis, akik mampu memberikan sugesti positif yang memberikan efek baik bagi pemakainya.
Beberapa waktu lalu, batu akik pernah booming di Indonesia. Sekitar tahun 2013, demam batu akik menjangkiti hampir semua lapisan masyarakat. Banyak yang berburu bahan akik di alam, juga tak sedikit yang menjadi perajinnya. Berbareng dengan itu, harga batu akik juga mengalami trend positif. Ratusan ribu hingga jutaan rupiah, rela dibayar oleh pembeli untuk batu indah sebesar ujung jari ini.
Booming batu akik juga sempat terjadi di Gunungkidul, meski saat ini fenomena batu akik memang mulai sedikit meredup. Namun, banyak yang optimis bahwa, daya tarik batu akik tidak akan pernah lekang oleh jaman. Keindahan pamor dan sugesti yang menyertainya bukan produk instan branding ‘cukong‘ atau media sosial dan semacamnya, laiknya deman bunga Gelombang Cinta atau Jemani. Akik adalah karya seni alam, hasil proses panjang selama ribuan bahkan jutaan tahun.
Secara historis singkat, batu akik adalah mineral yang terbentuk dari pembentukan magma gunung berapi. Tren batu akik dimulai ada pada tahun 1980 akan tetapi kemunculannya tidak terlalu berkembang hingga saat ini (Purnawan, 2014). Pada tahun 2013 sebuah artikel dari majalah Indonesia Gemstone membuat demam batu akik mulai menguat lagi. Pada tahun 2015 fenomena batu akik benar-benar naik daun dan membuat semua orang berbondong-bondong membeli, menjual sebagai pedagang batu akik maupun memakainya secara personal (Mochnasir, 2015). Menurut Indonesia Gemstone di sebuah artikel majalahnya bahwa batu akik dianggap memiliki nilai estetika, nilai jual yang tinggi, dan sebagai nilai spiritual yang kuat, itulah yang menyebabkan orang-orang berbondong bondong memiliki batu akik dan membuat tren batu akik menguak kembali (Angela, 2015).
Secara sosial psikologis, perilaku membeli batu akik tampaknya bukan hanya didasarkan pada keindahan dari jenis batu akik yang tersebar di seluruh daerah, maupun hal-hal ghaib atau magis yang dipercayai oleh suatu persepsi masyarakat tertentu. Batu akik juga memiliki fungsi kegunaan, makna, nilai dan budaya yang terdahulu. Batu akik adalah benda budaya yang bersifat simbolik.
Batu akik mempresentasikan makna, nilai, dan kegunaan tertentu. Meskipun simbol bukanlah makna itu sendiri, namun simbol sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai dan kegunaan, atau makna yang diwakilinya. Melalui simbol, makna seakan menjadi nyata, bahkan bisa menjadi benar-benar nyata. Simbol juga sangat diperlukan dalam ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, juga keagamaan. Simbol yang paling umum ialah tulisan, yang mempresentasikan kata-kata dan suara. Dapat juga berupa warna yang mempresentasikan sifat dan watak tertentu.
Bagi masyarakat luas, yang memakai ataupun yang tidak, tetap mempercayai, setidaknya memahami bahwa batu akik tertentu memiliki makna yang konotatif, berorientasi kepada nilai dan kegunaan. Makna konotatif bersumber pada cerita yang berkembang di masyarakat, dari mulut ke mulut (tutur) dan sangat samar asal muasalnya. Dengan makna konotatif inilah batu akik menjadi sebuah mitos, yang dianggap mempunyai kebenaran yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu, meski kebenarannya belum tentu benar adanya.
Makna-makna tersebut antara lain:
- Keindahan dan keunikan batu akik itu sendiri,
- Nilai/value yang ada ketika seseorang mempunyai batu akik,
- Kepercayaan/belief yang timbul ketika seseorang memakai batu akik tersebut.
- Kesan budaya atau kultural yang ada di suatu batu akik sendiri karena setiap daerah mempunyai jenis batu akik yang berbeda-beda.
Emosi keagamaan menyebabkan bahwa sesuatu benda, suatu tindakan atau gagasan, mendapat suatu nilai keramat atau ‘sacred value‘. Tatkala bergejolaknya emosi keagamaan dalam diri seseorang maka muncullah konsep sistem kepercayaan dalam diri manusia, sebagaimana dijelaskan dalam teori asal-usul agama.
Dalam masyarakat primitif sistem kepercayaannya menganut konsep politeisme, sedangkan masyarakat maju mempercayai bentuk monoteisme, kepercayaan pada Tuhan. Semenjak itu emosi keagamaan mulai beraksi dalam diri manusia berbentuk getaran-getaran jiwa sebagai sumber tingkah laku keagamaan untuk mencari penyalurannya ke unsur-unsur agama lain (Koentjaraningrat, 1985).
Hasil wawancara awal yang saya lakukan terhadap lima orang yang berusia 30-40 tahun berjenis kelamin laki-laki yang tinggal di Gunungkidul, menyebutkan bahwa mereka membeli dan mempunyai batu akik dengan alasan batu akik memiliki keindahan dan keunikan yang berbeda dengan aksesoris yang lainya. Mereka juga mengatakan bahwa mempercayai batu akik memiliki khasiat bagi kesehatan dan bisa membuat tambah percaya diri.
Meski hanya riset kecil, saya dapat menangkap maksud bahwa batu akik yang berbeda jenis dan asalnya dipercaya mempunyai khasiat atau sugesti yang berbeda. Masing masing orang juga mempunyai tujuan sendiri menurut jenis batu akik yang dipakainya. Misal, hanya sekedar kepercayaan diri, untuk kesehatan, budaya yang ada di daerah mereka, maupun mengikuti trend yang saat ini sedang berkembang.
Artinya, ada seperangkat nilai yang dihayati oleh subjek ketika memilih dan menggunakan batu akik. Nilai adalah dorongan, tujuan yang bersifat trans situasional, yang berbeda-beda pada tingkat kepentingan, yang berfungsi sebagai penuntun bagi seseorang dalam menjalani hidupnya
Pengertian Batu Akik
Batu akik adalah batu-batuan berasal dari alam, yang berumur ribuan sampai jutaan tahun dan telah mengalami berbagai kondisi atau telah melewati seleksi alam untuk menjadi sebuah batu mulia. Jenis batu akik bermacam-macam, ada yang tembus cahaya dan ada juga yang tidak tembus cahaya. Masing-masing memiliki warna, corak gambar atau bentuk yang indah dilihat.
Batu akik ini sudah menjadi tren di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia, dan setiap negara memiliki corak dan keistimewaannya masing-masing. Batu Akik adalah sebuah hasil karya alam yang alami tanpa alat elektronik atau alat pabrik yang memakai proses mesin dalam pembuatannya. Campur tangan manusia hanya pada proses pemotongan, pembentukan, atau pemolesannya.
Batu akik adalah Sebuah mineral atau batu yang terbentuk secara alami dari hasil prosedur geologi yang unsurnya terdiri atas satu ataupun beberapa komponen kimiawi. Batu akik terbuat dari pengkristalan zat mineral dalam kurun waktu yang amat lama, bisa mencapai jutaan tahun lamanya, yang kemudian kristal ini berubah menjadi batu mulia.
Tujuan Menggunakan Batu Akik
Berdasarkan jenis-jenisnya, setiap batu akik memiliki karakter dan arti yang berbeda-beda. Sugesti yang didapatkan bisa berwujud ketenangan, kedewasaan, kewibawaan perlindungan, keamanan, keberanian, kesehatan, keberuntungan dan rasa percaya diri. Banyak juga yang percaya dan menganggap batu akik adalah jimat sebagai sumber energi dan kekuatan. Dengan memakai batu akik dipercaya mampu menyeimbangkan energi ‘yin‘ dan ‘yang‘ yang ada dalam diri setiap manusia.
Berikut beberapa hal yang bisa ditimbulkan bagi yang percaya saat memakai batu akik,
-
Keberanian
Sejak zaman dahulu batu akik telah digunakan untuk memberikan kekuatan dan keberanian bagi para prajurit dan membuat mereka menang dalam pertempuran.
-
Meningkatkan kreatifitas
Beberapa kalangan masyarakat meyakini bahwa selain sebagai perhiasan, batu akik juga mampu membuat tenang pikiran yang memakainya. Dengan kejernihan berfikir, akhirnya dapat meningkatkan kreatifitas, memberikan energi, menstabilkan imajinasi serta memberikan inspirasi yang nantinya dapat menunjang berbagai macam aktivitas harian pemakainya.
-
Sebagai perisai tubuh
Bagi sebagian kalangan, manfaat batu akik dipercaya mampu memberikan proteksi atau menjadi perisai bagi tubuh dari berbagai marabahaya yang mengancam. Misalnya saja dari kecelakaan. Sehingga tak jarang yang beranggapan bahwa batu akik merupakan batu jimat.
-
Dapat memberikan kekuatan emosional
Secara emosional, batu akik dipercaya mampu memberikan keberanian, kekuatan emosional, kepercayaan diri, mempromosikan stabilitas batin, memberikan efek ketenangan, kematangan, keamanan, serta dapat menghilangkan ketakutan. Dipercaya batu akik mampu menghalau timbulnya stres serta menurunkan tingkat kecemasan bagi pemakainya.
Hal ini dapat membantu menciptakan suatu hubungan yang harmonis sang pemakai dengan orang lain/kolega, Karena kemampuannya dalam menstabilkan emosional, manfaat batu akik dipercaya mampu meningkatkan kualitas hubungan seseorang dengan orang-orang di sekitarnya.
-
Menghilangkan energi negatif dalam tubuh
Dengan memakai batu akik, dipercaya mampu membersihkan atau menstabilkan aura bagi pemakainya, yaitu dengan menghilangkan energi negatif yang bersarang di dalam tubuhnya.
-
Sebagai batu perhiasan
Selain berbagai khasiat yang ditimbulkan dari penggunaan batu akik di atas, tak dapat kita pungkiri bahwa batu akik merupakan salah satu jenis batu perhiasan yang sangat indah. Warna-warni yang terpancar dari batuan tersebut tampak ‘glamour‘, mewah dan elegant. Pesonanya akan membuat siapa saja yang melihatnya merasa takjub.
-
Dapat menangkal berbagai macam penyakit
Batu akik dipercaya mempunyai fungsi sebagai media koneksi antara tubuh manusia dengan alam. Selain itu manfaat batu akik untuk kesehatan juga dapat meningkatkan energi. Berbagai jenis batu akik juga telah digunakan dalam penyembuhan berbagai jenis penyakit, misalnya saja membantu masalah pada gigi dan gusi, mengobati masalah perut (seperti masalah sistem pencernaan, serta mengurangi gastristis), menjaga ketahanan fisik, serta mengobati insomnia. Batu akik juga dapat berfungsi sebagai sarana detoksifikasi tubuh, serta berbagai terapi penyembuhan lainnya.
-
Menambah kepercayaan diri
Dengan segala keyakinan baik yang menyertainya, secara psikis sang pemakai batu akik akan merasakan sugesti positif. Rasa minder dan takut akan berkurang, sehingga Hal tingkat kepercayaan diri meningkat
Sedikit uraian tentang batu akik ini semoga dapat menambah pengetahuan bagi pembaca, terlebih penikmat atau penggemar batu akik. Sebagai seseorang yang mengagumi keindahannya, saya juga sedang belajar untuk lebih memahami batu akik, sehingga ketika memakainya bukan sekedar untuk ‘fashion‘ dan gaya-gayaan. Adapun percaya atau tidak dengan kekuatan mistis yang ada pada batu akik, semua kembali ke pribadi masin-masing. Sebuah kalimat penutup dari saya, bahwa kekuatan apapun yang ada di dunia ini, ada karena kehendak Sang Maha pemilik kekuatan, yakni Allah SWT.